TPK2D Lakukan Evaluasi Kualitas Keluarga di Desa Emil Baru Mantewe

0
221
Batulicin – Tim Peningkatan Kualitas Keluarga Daerah (TPK2D) Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Tanah Bumbu melakukan Evaluasi Peningkatan Kualitas Keluarga di Desa Emil Baru,Kecamatam Mantewe, Rabu (9/11/22).
Kegiatan dibuka langsung Asisten Administrasi Umum Pemkab Tanbu,Andi Aminuddin yang dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telibat pada kegiatan ini. 
“Melalui kegiatan ini bisa membantu masyarakat untuk lebih kuat dan meningkatkan kualitas keluarga,”
Dirinya berharap, masyarakat Desa Emil Baru sebagai lokasi khusus bisa lebih mandiri untuk memajukan desanya dan meningkatkan kualitas keluarga.
Kepala DP3AP2KB Tanah Bumbu, Hj Narni,mengungkapkan TPK2D Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Tanah Bumbu dalam program dan kegiatan inovatif dan afirmatif, pada sisi penyedia pelayanan (supply side) dan penerima manfaat (demand side).
Dalam melaksanakan program ini TPK2D P3AP2KB bekerjasama dengan sejumlah dinas terkait, TP PKK Kabupaten Tanah Bumbu , GOW Kabupaten Tanah Bumbu.
“Hal yang perlu dilakukan antara lain Ketahanan masyarakat kepada pelayanan kesehatan serta mencegah perkawinan anak,”ujarnya.
Seperti diketahui, pembangunan keluarga bertujuan meningkatkan kualitas keluarga, agar dapat menumbuhkan rasa aman, tenteram dan harapan masa depan yang lebih baik. Guna mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin.
Dengan konsep ketahanan keluarga, maka kemampuan keluarga untuk bertahan dan berjalan menuju kesejahteraan dapat diukur, dapat diuraikan faktor-faktornya, sehingga dapat dilakukan upaya untuk memperbaiki kemampuan keluarga mencapai kualitas dan kesejahteraannya.
Sementara itu,Kepala Dinas PPPA Provinsi Kalsel,Adi Santoso, menyampaikan upaya Evaluasi peningkatan kualitas keluarga dilakukan dengan pelaksanaan pembangunan keluarga, dengan berpedoman pada konsep ketahanan keluarga dan kesejahteraan.
“Konsep tersebut menyangkut landasan legalitas dan keutuhan keluarga, ketahanan fisik, ketahanan ekonomi, ketahanan sosial psikologi, dan ketahanan sosial budaya yang tertuang dalam 24 indikator,” tutupnya. (Wtol).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here