Secara Virtual, Pemkab Tanbu Ikuti Rapat Inflasi Daerah

0
134
Batulicin – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu mengikuti Rapat Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual, Senin (12/9/22), di Ruang ruang DLR kantor Bupati.
Rapat pengendalian inflasi bersama Presiden dihadiri Kepala Dinas Perikanan Dahliansyah, Plt Kepala Dinas Perhubungan M. Marlan serta Kabag Ekonomi Didi Al Hamidi.
Rapat yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Negara Jakarta, melalui virtual, menyampaikan bahwa saat musibah pandemi Covid-19 yang tengah terjadi di dunia berdampak luas terhadap kegiatan lintas nasional maupun lintas negara yang melambat sehingga berpengaruh bagi kehidupan ekonomi bangsa.
Presiden pun meminta pemerintah daerah ikut bekerjasama meredam kenaikan laju inflasi tahun ini.
“Maka dari itu Pemerintah Pusat maupun daerah saat ini harus tetap berkerjasama melakukan berbagai trobosan-trobosan dalam menahan lajunya inflasi,” kata Jokowi.
Salah satunya dengan cara melakukan penghematan sumber energi yang ada sehingga tercukupi kemudian mengalokasikan dana bantuan sosial tepat guna dan tepat sasaran serta membuat sistem pemantau pasar, kebutuhan dan harga pasokan barang,” tegasnya.
Jokowi mengatakan, pemerintah memperkirakan inflasi tahun ini akan bertambah 1,8%. Namun paparnya, jika Pemda ikut berpartisipasi dalam upaya meredam inflasi, dia meyakini inflasi tahun ini bisa di tahan di bawah 5%.
“Saya melihat dampak terhadap inflasi diperkirakan nanti akan tambah 1,8% dan ini yang kita tidak mau. Oleh sebab itu saya minta Gubernur, Bupati, Walikota agar daerah bersama pemerintah pusat kerja bersama sama.
Seperti saat kita bekerja secara serentak dalam mengatasi Covid. Saya yakin insya Allah bisa kita lakukan. Sehingga inflasi di tahun ini kita harapkan bisa dikendalikan di bawah 5%,” terangnya.
Pemerintah pusat sendiri sudah membuat aturan bahwa sebesar 2% dari alokasi dana transfer umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH) di daerah bisa digunakan untuk subsidi dalam rangka meredam dampak kenaikan harga BBM.
“Ini 2% bisa digunakan untuk subsidi dalam rangka menyelesaikan akibat dari penyesuaian harga BBM. 2% bentuknya bisa bansos, terutama pada rakyat yang sangat membutuhkan. Nelayan misalnya harian menggunakan solar, ini bisa dibantu dengan mensubsidi mereka, ojek misalnya ini juga menggunakan BBM bisa di bantu dari subsidi ini,” terangnya.
Sementara itu Pemkab Tanah Bumbu usai mendengarkan arahan Presiden RI mengatakan siap menindaklanjuti arahan yang telah disampaikan, untuk mempersiap langkah-langkah konkrit dalam penguatan pengendalian inflasi guna mendukung pemulihan ekonomi nasional terutama untuk wilayah Kabupaten Tanah Bumbu. (Win/mc/wtol).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here