Batulicin,Netwarta – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi tahun 2023 secara daring.
Rakor dihadiri Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan,Ir.H.Ridwan serta sejumlah pejabat dilingkup Pemkab Tanah Bumbu yang terhubung ke DLR Kabupaten Tanah Bumbu,Senin (9/1/23).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) pusat,Margo Yuwono menyebutkan ada empat peristiwa penting yang sangat berpengaruh pada perkembangan inflasi ditahun 2022.
Pertama, terkait pasca pemulihan Covid 19 dan ini menyebabkan gangguan suplay dan harga tidak siap sehingga memacu kenaikan harga.
Selanjutnya,konflik geopolitik hingga menyebabkan terganggunya pasokan energi juga adanya inflasi yang cukup tinggi diberbagai negara dengan melakukan pengetatan keuangan hingga menetapkan tingkat suku bunga yang ini bisa memacu berpengaruh pada negara’negara berkembang.
“Dengan melihat berbagai peristiwa penting secara global,ini memacu kenaikan harga , terutama makanan,energi dan beberapa komoditas lainnya.,”katanya.
Ia mengatakan,rangkaian peristiwa penting sepanjang tahun 2022 tersebut penting disampaikan untuk memahami bagaimana dinamika inflasi tersebut.
“Untuk energi dan makanan sepanjang tahun 2022 itu telah terjadi inflasi dan kondisinya lebih tinggi dibanding 2021.
Disisi lain, sepanjang tahun 2022,bahwa kelangkaan minyak goreng juga menjadi pemicu inflasi saat ini,”imbuhnya.
Pada bulan April ditahun 2022 telah terjadi kenaikan harga aftur , sedangkan dibulan Mei telah menjalani bulan ramadhan sampai idul Fitri.
“Pertalite naik 32persen ,Solar naik 32,0 persen dan Pertamax naik 16 persen, “imbuhnya
Kondisi tersebut telah mendorong terjadinya peningkatan permintaan barang tentu memicu permintaan makanan dan beberapa komoditas.
“Kemudian dibulan juli anomali cuaca untuk beberapa wilayah dan menyebabkan beberapa harga untuk komoditas holtikultura mengalami peningkatan dan di bulan September tahun 2022 pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi,”
Dirinya juga menyebut momentum tahun baru dan natal dibulan Desember juga meningkatkan permintaan dan memicu kenaikan beberapa komoditas pangan dan juga transportasi.
“Kebijakan inflasi dari pemerintah,ini dilakukan dengan dialkukan kerjasama antar pemerintah daerah dan pemerintah pusat dan dilakukan evaluasi guna melihat bagaimana perkembangan harga.”tutupnya.(wn/mc/nwol).
Terkait