Batulicin – Pembangunan Masjid apung Ziyadatul Abrar yang berlokasi di kawasan Siring Pantai Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan memasuki tahap pengerjaan struktur atas bangunan utama lantai satu masjid.
Pembangunan masjid apung yang akan menjadi kebanggaan masyarakat Tanah Bumbu Kalimantan Selatan tersebut merupakan persembahan dari PT Borneo Indobara (BIB) melalui prorgram Corporate Social Responsibility (CSR) senilai kurang lebih Rp40 Miliar.
Tahap awal pengerjaan Masjid Apung Ziyadatul Abrar berupa pemancangan dan pemasangan lantai dasar telah rampung pada 2021 lalu. Dan dilanjutkan pada tahap II pembangunan konstruksi bagian atas masjid yang direncanakan akan selesai diakhir tahun 2023.
Senior Manager Corporate Social Responsibility (CSR) PT Borneo Indobara, Dindin Makinudin mengungkapkan,sesuai rencana, pembangunan tahap kedua tahun ini meliputi lantai satu dan lantai dua dan diharapkan akan rampung tahun ini.
Sebelumnya,pembangunan tahap pertama masjid apung mulai dilaksanakan pada tahun 2019 lalu dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp22 milyar. Yang dilanjutkan pengerjaan tahap kedua dengan anggaran sebesar kurang lebih Rp20 Miliar.
“Struktur masjid sudah mulai kelihatan, tiang bangunan utama lantai satu masjid dan finishing kemungkinan baru akan selesai pada 2023,”terang Dindin,Sabtu (5/11/22).
Dikatakan Dindin, pihaknya menargetkan bangunan masjid secara bertahap akan terselesaikan pada akhir tahun 2023. Untuk itu tahun ini masih fokus ke gedung utama masjid. Adapun untuk pembangunan area parkir dan taman akan disusul setelah bangunan utama rampung.
Menurutnya,pembangunan masjid terapung tahap selanjutnya telah melalui revisi terkait penganggaran yang semula pada kisaran Rp30 Miliar menjadi Rp40 Miliar.
Perubahan anggaran tersebut lanjutnya disebabkan adanya perubahan harga material dari rencana anggaran sebelumnya yang disetujui manajemen pada tahun anggaran 2019 lalu, sehingga penyesuaian anggaran perlu dievaluasi terlebih dahulu.
“Untuk pelaksana project tahap ini masih dikerjakan oleh kontraktor yang sama pada tahap I yaitu PT Lintech;” tambahnya.
Berdirinya masjid apung Ziyadatul Abrar ini merupakan bentuk sinergitas antara program CSR PT BIB dengan program pemerintah daerah dalam mewujudkan Kabupaten Tanah Bumbu Bersujud menuju Serambi Madinah.
Dimana pemerintah daerah melalui program satu desa satu masjid yang bertujuan memakmurkan masjid dengan kegiatan shalat, dzikir, baca Quran dan kegiatan anak-anak belajar akan dilakukan di lingkungan masjid sehingga masjid akan selalu ramai.
Selain itu pula,manfaat lainnya yang diharapkan dengan pembangunan masjid apung di daerah Siring Pagatan ini selain sebagai tempat ibadah juga sebagai ikon wisata religi di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan bahkan pulau Kalimantan.
“Harapan kita, seiring hadirnya masjid apung dikawasan ini akan memberikan dampak positif, terutama juga pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar,”
Pembangunan masjid apung ini sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) melalui pengembangan kawasan wisata siring pantai pagatan.
Dimana pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran mencapai Rp150 Miliar untuk membangun kawasan masjid apung ini sebagai ikon wisata religi yang pembangunannya telah dimulai tahun 2022.
Nantinya di kawasan masjid ini akan menjadi pusat pariwisata di Tanah Bumbu yang akan dilengkapi fasilitas dan sarana seperti jalan dua jalur,pusat pengembangan kuliner UMKM, resort dan wisata religi yang terintegrasi. (Wtol).
Menurutnya,pembangunan masjid terapung tahap selanjutnya telah melalui revisi terkait penganggaran yang semula pada kisaran Rp30 Miliar menjadi Rp40 Miliar.
