TANAH BUMBU,WARTATANBU – Hari ketiga pelaksanaan IFRC ke-20 2023 di PT Borneo Indobara sebanyak 24 Tim Rescue mengukuti serangkaian kegiatan diantaranya tes tertulis dan penanganan korban kecelakaan kerja, Selasa (5/9/3).
Ismanto selaku Konsultan Firefighter Competency Test (FCT) menjelaskan, pada penilaian hari ketiga ini diikuti oleh seluruh tim rescue.
“Kompetisi tes untuk hari ini kita memasuki event hari ke 3 yaitu fighter kompetensi tes yang terdiri dari written test terdiri dari 100 soal untuk semua anggota,”terang Ismanto.
Berdasarkan hasil ujian tertulis yang dilaksanakan seluruh peserta dinyatakan berhasil menyelesaikan seluruh pertanyaan.
“Semua bisa menjawab hanya saja beda nilainya begitu,” imbuhnya.
Setelah seluruh peserta mengikuti tes tertulis dilanjutkan dengan individual skill kompetensi yang terdiri dari 5 station.
Uji penyelamatan pasien meliputi patient assesment atau pasien assessment yaknoi pemeriksaan pasien secara detail, Cardiopulmonary Resuscitation(CPR), Automated External Defibrillator (AED). Sementara dalam menyelesaikan assesment bantuan pernafasan dengan BVM (Bag Valve Mask), MULTI POD ARIZONA VORTEX.
Kemudian Station dua Patient Assessment, atau melakukan pemeriksaan secara detail kepada pasien atau korban
“Penggunaan ID dan masker atau alat bantu pernafasan yang memang untuk kelengkapan salah satu dan ini sifatnya diuji,” kata Ismanto.
Selanjutnya ada uji Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) atau alat pernapasan bertekanan udara.Â
Alat ini biasanya digunakan oleh para petugas penyelamat seperti tim pemadam kebakaran ketika memadamkan kobaran api dan penyelamatan lainnya
Dilanjutkan station yang keempat itu alat bantu untuk mengangkat korban dari ruang terbatas yang bernama Multi Pod Arizona Vortex
“Itu skill yang mumpuni dan biasanya dilakukan minimal untuk 2 orang untuk setting kaitannya dengan itu itu alatnya saja kaitannya dengan sebuah sistem namanya atau mereka mekanikal,”
Disesi lainnya, tim rescue mengikuti tes menggunakan Air Lifting Bag.
“Jadi dikondisikan ada korban tertindih oleh kontainer dan korbannya anggota tubuhnya kita skenariokan salah satu anggota gerak bagian bawah itu sedang tertindis dan itu harus ada upaya untuk diangkat kita menggunakan namanya kjp itu supaya ada celah lalu untuk mengeluarkan organ tubuh yang sedang terjepit,”tandasnya.
Dalam Individual skill ini memberikan sumbangsih 50% dari total penilaian. Kemudian itu memberikan nilai 50% kita gabung namanya Firefighter Competency Test (FCT).
Ismanto menjelaskan, event IFRC kali ini juga melibatkan 3 dokter yang berposisi di perusahaan masing masing yang terlibat sebagai leader untuk penanggung jawab masing masing station.
Selanjutnya seluruh tim akan mengikuti rute insiden rescue penyelamatan di jalan raya yang akan kondisikan seperti individual skillnya seperti di station 5 pada hari ke empat kegiatan. (Alam/wt).