Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalimantan Selatan bersama Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUMP2) Kabupaten Tanah Bumbu melakukan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Raya Bumi Pangeran Pagatan Kecamatan Kusan Hilir.
Batulicin – Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUMP2) Tanbu H. Deni Hariyanto mengungkapkan, pemantauan harga semboko disejumlah pasar dilakukan pasca keluarnya kebijakan baru pemerintah pusat menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Dalam satu pekan kedepan diperkirakan akibat dari lonjakan harga BBM masih belum terlihat terhadap harga bahan pokok,” ujar Kadis yang diwakili Kabid Perdagangan dan Kemetrologian,Akhmad Heriansyah, dikutip RSB belum lama tadi.
Hasil pantauan Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalimantan Selatan bersama Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUMP2) Kabupaten Tanah Bumbu terhadap harga pasaran bahan pokok (bapok) di Pasar Raya Bumi Pangeran Pagatan Kecamatan Kusan Hilir.
Menurutnya, kenaikan harga bahan pokok imbas dari kenaikan harga BBM pasti berpengaruh pada biaya transportasi distribusi bahan kebutuhan pokok hingga sampai ke pelaku usaha di Tanah Bumbu.
“Berdasarkan hasil pantauan,bahan pokok seperti beras lokal di Pasar Raya Bumi Pangeran telah terjadi kenaikan harga karena semakin berkurangnya pemasokan beras pada para petani terlebih saat ini petani juga belum memasuki masa panen,” tambahnya yang turut mendampingi Kepala Disdag Kalsel H. Birhasani.
Ia menambahkan beberapa bahan pokok diantaranya gula, beras, tepung, minyak goreng, telur, ikan, dan lainnya terpantau masih dalam kondisi terkendali.
Jadi ia berharap semoga kondisi ini dapat berlangsung lama dan kenaikan harga bapok tersebut masih dalam taraf kewajaran sehingga tidak menurunkan minat beli masyarakat serta pedagang juga tidak mengalami sepi pembeli.
