TANAH BUMBU,NETWARTA.ID – Bupati Tanah Bumbu, HM Zairullah Azhar membuka sosialisasi penerapan Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD ) Puskemas se- Kabupaten Tanah Bumbu.
Sosialisi diikuti jajaran Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, para Kepala Puskesmas se-kabupaten Tanah Bumbu.
Dengan narasumber dari Kementerian Dalam Negeri.
Bupati dalam kesempatan tersebut menekankan, pentingnya persoalan Kesehatan yang memiliki posisi sangat strategis.
“Tidak hanya melayani orang sakit supaya sehat, tapi lebih dari itu memahami bentuk pentingnya kesehatan secara menyeluruh dan ini memerlukan kerjasama dan dukungan pihak terkait,”ujarnya dikutip RSB, Kamis (21/9/23).
Tampak hadir mendampingi bupati,Asisten Satu Eka Saprudin, Kadis Kesehatan Tanah Bumbu dr. Muhammad Yandi Noorjaya, Kepala Satpol PP dan Damkar Syaikul Ansyari.
Lebih jauh bupati menyampaikan,pimpinan puskesmas memiliki peran strategis karena harus bisa mengkaji bagaimana pengelolaannya, terutama keuangan, dan konsep BLUD menjadi solusi.
Menurut bupati, berbeda dengan Rumah Sakit yang didukung alat dan tenaga kesehatan yang banyak,pelayanan BLUD Puskesmas memiliki keterbatasan baik SDM maupun sarana dan prasarana.
Sosialisi BLUD ini berlangsung selama 2 hari bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasar prinsip ekonomi dan produktivitas.
“Seperti diketahui BLUD adalah pengelolaan keuangan yang paling aman saat ini terjadi perubahan bahwa Puskesmas adalah ujung tombak pelayanan kesehatan,” terang Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu dr. Muhammad Yandi Noorjaya.
Alasan selanjutnya adalah yakni tuntutan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Oleh karena itu,Puskesmas dan UPT Dinkes lainnya harus berbentuk BLUD, dikarenakan ada kebijakan dari Pemerintah Pusat bahwa BPJS akan melakukan transfer dana ke Puskesmas, yang dapat diakui sebagai pendapatan Puskesmas, yang sering di sebut dana kapitasi BPJS. (Ds/rsb/netwarta).
Terkait